Selasa, 18 Desember 2012 22:00 WIB
SURYA Online, BATU - Perebutan penumpang kembali terjadi antara sopir bus Puspa Indah dengan sopir angkot ungu jurusan Batu-Landungsari, Selasa (18/12/2012). Hal itu diduga sopir bus Puspa Indah menaikkan penumpang di area terlarang seperti isi kesepakatan antara pihak Puspa Indah dengan angkot ungu tahun 1998.
Berdasarkan informasi yang diterima Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Perhubungan (Diskominfohub) Kota Batu, Abdillah Alkaf, ada satu bus Puspa Indah menaikkan penumpang di sebelah barat SPBU Jl Soekarno. Sopir angkot ungu mengetahui itu. Gontok-gontokan antar sopir pun pun tak bisa dielakkan.
Secara spontanitas, sopir angkot ungu pun melakukan aksi mogok di terminal Batu. Penumpang yang membutuhkan jasa angkot terlihat telantar di terminal ini. Aksi mogok ini berakhir setelah Abdillah memediasi pertemuan antara perwakilan sopir angkot dengan perwakilan sopir bus yang diikuti oleh pihak kepolisian.
”Kami ajak mereka berdamai. Dan besok (Rabu, 19/12/2012), kami pertemukan mereka untuk membuat kesepakatan baru. Sebab, kesepakatan yang lama (1998) tidak mengatur sanksi terhadap pelanggar. Kemungkinan di dalam kesepakatan yang baru nanti akan dicantumkan sanksinya. Tapi yang memutuskan mereka, kami hanya memediasi,” ujarnya.
Perebutan penumpang ini sudah sering terjadi. Bahkan, pada November lalu, para sopir angkot ungu ngluruk garasi bus Puspa Indah di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Aksi sopir ini pun mendapat perlawanan dari para kru bus puspa indah dengan memblokir jalan raya arah Malang-Batu.
Kapolres Batu, AKBP M Sumartono didampingi Kasat Lantas Polres Batu, AKP I Gusti Made Merta, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Adi Sunarto dan Kasat IPP, AKP Herman waktu itu ikut meredam kemarahan kedua belah pihak agar tidak terjadi adu fisik.
Berdasarkan informasi yang diterima Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Perhubungan (Diskominfohub) Kota Batu, Abdillah Alkaf, ada satu bus Puspa Indah menaikkan penumpang di sebelah barat SPBU Jl Soekarno. Sopir angkot ungu mengetahui itu. Gontok-gontokan antar sopir pun pun tak bisa dielakkan.
Secara spontanitas, sopir angkot ungu pun melakukan aksi mogok di terminal Batu. Penumpang yang membutuhkan jasa angkot terlihat telantar di terminal ini. Aksi mogok ini berakhir setelah Abdillah memediasi pertemuan antara perwakilan sopir angkot dengan perwakilan sopir bus yang diikuti oleh pihak kepolisian.
”Kami ajak mereka berdamai. Dan besok (Rabu, 19/12/2012), kami pertemukan mereka untuk membuat kesepakatan baru. Sebab, kesepakatan yang lama (1998) tidak mengatur sanksi terhadap pelanggar. Kemungkinan di dalam kesepakatan yang baru nanti akan dicantumkan sanksinya. Tapi yang memutuskan mereka, kami hanya memediasi,” ujarnya.
Perebutan penumpang ini sudah sering terjadi. Bahkan, pada November lalu, para sopir angkot ungu ngluruk garasi bus Puspa Indah di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Aksi sopir ini pun mendapat perlawanan dari para kru bus puspa indah dengan memblokir jalan raya arah Malang-Batu.
Kapolres Batu, AKBP M Sumartono didampingi Kasat Lantas Polres Batu, AKP I Gusti Made Merta, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Adi Sunarto dan Kasat IPP, AKP Herman waktu itu ikut meredam kemarahan kedua belah pihak agar tidak terjadi adu fisik.
Penulis : Iksan Fauzi
Editor : Rudy Hartono
Share on Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar